Skip to Content
Loading
Admin Ma'had
Admin Ma'had
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

10 Langkah Menghafal al-Qur'an #2 Sisi Teoritis

10 Langkah Menghafal al-Qur'an Bag. 2 tentang sisi teoritis: Keutamaan menghafal al-Qur'an

 

Keutamaan Menghafal Al-Qur’an

Tidak tersembunyi keutamaan al-Qur’an dan menghafalnya bagi setiap muslim. Banyak ayat dan hadits yang mengisyaratkan akan agungnya keutamaannya, besarnya kemuliaannya, dan banyaknya karunianya. Kita memohon kepada Allah, semoga Allah menjadikan kita salah satu dari mereka, dengan keutamaanNya dan karamahNya.

Dalil al-Qur’an

Di antara dalilnya adalah sebagai berikut:

ٱلَّذِينَ ءَاتَيۡنَٰهُمُ ٱلۡكِتَٰبَ يَتۡلُونَهُۥ حَقَّ تِلَاوَتِهِۦٓ أُوْلَـٰٓئِكَ يُؤۡمِنُونَ بِهِۦۗ وَمَن يَكۡفُرۡ بِهِۦ فَأُوْلَـٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡخَٰسِرُونَ  ١٢١ [ البقرة:121]

Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi. [Al Baqarah:121]

ثُمَّ أَوۡرَثۡنَا ٱلۡكِتَٰبَ ٱلَّذِينَ ٱصۡطَفَيۡنَا مِنۡ عِبَادِنَاۖ فَمِنۡهُمۡ ظَالِمٞ لِّنَفۡسِهِۦ وَمِنۡهُم مُّقۡتَصِدٞ وَمِنۡهُمۡ سَابِقُۢ بِٱلۡخَيۡرَٰتِ بِإِذۡنِ ٱللَّهِۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلۡفَضۡلُ ٱلۡكَبِيرُ  ٣٢ [ فاطر: 32]

Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar. [Fatir:32]

إِنَّ ٱلَّذِينَ يَتۡلُونَ كِتَٰبَ ٱللَّهِ وَأَقَامُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنفَقُواْ مِمَّا رَزَقۡنَٰهُمۡ سِرّٗا وَعَلَانِيَةٗ يَرۡجُونَ تِجَٰرَةٗ لَّن تَبُورَ  ٢٩ [ فاطر:29]

Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, [Fatir:29]

Ayat-ayat tersebut menunjukkan keutamaan ahlul qur’an, mereka adalah orang-orang pilihan dan keuntungan besar yang mereka dapatkan dengan bertransaksi bersama Allah.

Dalil Hadits

Adapun hadits yang berkaitan hal ini sangat banyak, di antaranya sebagai berikut:

وَعَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا ، عَنِ النَّبيِّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : (( لاَ حَسَدَ إِلاَّ في اثْنَتَيْنِ : رَجُلٌ آتَاهُ اللهُ القُرْآنَ ، فَهُوَ يَقُومُ بِهِ آنَاء اللَّيْلِ وَآنَاءَ النَّهَارِ ، وَرَجُلٌ آتَاهُ اللهُ مَالاً ، فَهُوَ يُنْفِقُهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَآنَاءَ النَّهَارِ )) رواه مسلم .

Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak boleh hasad kecuali pada dua perkara: seseorang yang diberikan kepandaian Al-Qur’an oleh Allah, lalu ia membaca dan mengamalkannya pada malam dan siang hari, dan seseorang yang diberi harta oleh Allah, lalu ia menginfakkannya pada malam dan siang hari.” [HR. Muslim]

وَعَنْ عُثْمَانَ بن عَفَّان رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ((خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ)) رواه البخارى

Dari ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari dan mengamalkan al-Qur’an.” [HR. Al-Bukhari]

وَعَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرو بْنِ الْعَاص رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبيِّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ –، قَالَ : (( يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ: اقْرَأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلْ فِي الدُّنْيَا فَإِنَّ مَنْزِلَتَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَأُهَا )) رواه الترمذي وقال حديث حسن صحيح

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dikatakan kepada shahib Al-Qur’an, bacalah dan naiklah. Bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membaca secara tartil di dunia. Karena kedudukanmu di akhir ayat yang engkau baca.” [HR. Al-Tirmidzi dan mengatakan hadits hasan shahih]

وَعَنْ سَهْلِ بْنِ مُعَاذ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ النَّبيَّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ –، قَالَ : (( مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ وَعَمِلَ بِمَا فِيهِ، أُلْبِسَ وَالِدَاهُ تَاجًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ، ضَوْءُهُ أَحْسَنُ مِنْ ضَوْءِ الشَّمْسِ فِي بُيُوتِ الدُّنْيَا، لَوْ كَانَتْ فِيكُمْ فَمَا ظَنُّكُمْ بِالَّذِي عَمِلَ بِهِ )). رواه أبو داود.

Dari Sahl bin Mu’adz dari ayahnya bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa membaca al-Qur’an dan mengamalkan apa yang terdapat di dalamnya, maka pada hari kiamat nanti, kedua orangtuanya akan dipakaikan mahkota yang cahayanya lebih indah daripada cahaya matahari yang menyinari rumah-rumah kalian. Kalaulah hal itu terjadi pada diri kalian, bagaimana halnya terhadap yang mengerjakannya.” [HR. Abu Dawud]

Telah diriwayatkan dari beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau lebih mengutamakan ahlul qur’an dibandingkan yang lainnya di dalam shalat [HR. al-Bukhari]. Begitu pula dalam hal mengkuburkan syuhada’, lebih didahulukan yang lebih banyak hafalan al-Qur’annya [HR. al-Bukhari]. Begitu juga dalam hal menikahkan seorang lelaki dengan wanita berdasarkan hafalannya [HR. al-Bukhari]. Semua hal itu merupakan berita gembira keutamaan hafalan al-Qur’an.

 


Share

Related Posts

Post a Comment

Confirmation of Closure

Are you sure you want to close this video playback?