- Posted by : Ummu Waraqah
- on : July 29, 2025
Soal Ke-9 - Nasab Nabi Muhammad
س : من نبيك؟
ج : نبيي محمد
بن عبد الله بن عبد المطلب بن هاشم، وهاشم من قريش، وقريش من كنانه، وكنانه من
العرب، والعرب من ذرية إسماعيل بن ابراهيم، وإسماعيل من نسل إبراهيم، وإبراهيم من
ذرية نوح، عليهم الصلاة والسلام.
Soal :
Siapa nabimu?
Jawab :
Nabiku Muhammad bin ‘Abdillah bin ‘Abdil Muththalib bin Hasyim. Hasyim dari
Quraisy, dan Quraisy dari Kinanah, dan Kinanah dari ‘Arab, dan ‘Arab dari
keturunan Isma’il bin Ibrahim, dan Isma’il dari keturunan Ibrahim, dan Ibrahim
dari keturunan Nuh, ‘alaihim al-shalatu wa as-salam.
~ Penjelasan ~
Mengenal nabi merupakan salah satu dari tiga landasan
pokok yang harus diketahui oleh seorang muslim. Beliau shallallahu ‘alaihi
wa sallam merupakan waasithah (penghubung/ perantara) antara kita
dengan Allah. Tidak mungkin kita mengenal Allah dengan benar dan mengenal agama
Islam dengan baik kecuali dengan perantara Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wa sallam, oleh karena itu mengenal Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam merupakan salah satu dari tiga landasan pokok dalam Islam.
Yang dimaksud dengan mengenal Rasulullah Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam adalah dengan mengenal kepribadian beliau dan hal-hal
yang berkaitan dengan beliau. Mengenal nasabnya, beliau diangkat sebagai nabi
dan diutus sebagai rasul untuk mendakwahkan tauhid serta memperingatkan dari
kesyirikan. Hal tersebut dapat kita pelajari dengan membaca sirah beliau shallallahu
‘alaihi wa sallam. Tujuan utama dari hal ini adalah agar syahadat
(persaksian) kita tentang Nabi Muhammad dibangun di atas ilmu dan pengetahuan.
Nabi kita memiliki beberapa nama, yang paling masyhur
adalah Muhammad yang berarti orang yang terpuji atau lebih banyak
pujiannya dibandingkan yang lainnya. Laqab beliau adalah Abu al-Qasim.
Ayah beliau adalah ‘Abdullah. Beliau adalah anak yang disembelih yang
kedua yang ditukar dengan 100 unta. Kakek beliau adalah ‘Abdul Muththalib.
Namanya adalah Syaibah, ada juga yang menyebutnya dengan syaibatul hamd
karena kedermawanannya, urusan orang-orang Quraisy terkumpul/dipikulkan
padanya. Beliau dinamakan dengan ‘Abdul Muththalib karena beliau menemani peman
beliau yang bernama Muththalib ketika masuk ke kota Mekah. Warna beliau berubah
karena safar sehingga orang-orang menyangka beliau merupakan hamba sahayanya
Muththalib. Maka orang-orang menyebutnya dengan hambanya Muththalib / ‘abdul
Muhthtalib. Kemudian melekatlah nama tersebut kepada beliau. Ayah beliau adalah
Hasyim. Nama beliau adalah ‘Amr. Beliau dinamakan Hasyim karena
mencampurkan bubur (yang terbuat dari roti) dengan daging bagi kaumnya di masa
kelaparan. Hasyim berasal dari kabilah Quraisy yang merupakan kabilah
yang paling dikenal dan mulia di Arab. Quraisy berasal dari Arab yang
merupakan qabiilah ‘arabiyyah. ‘Arab dari keturunan Isma’il bin
Ibrahim. Ibrahim adalah bapaknya para nabi dan imamnya orang-orang yang
lurus. Nabi Ibrahim dianugerahkan anak oleh Allah ketika umurnya sudah menua.
Anak beliau adalah Isma’il yang dari keturunannya dilahirkan Nabi Muhammad.
Nabi Muhammad selain keturunan Nabi Ibrahim, beliau juga memperbaharui
dakwahnya Nabi Ibrahim. Oleh karena itu terkumpul dalam diri Nabi Muhammad 2
hal, yaitu nasab dan dakwah yang merupakan penerus Nabi Ibrahim.
Soal Ke-10 - Muhammad Sebagai Nabi Dan Rasul
س : وبأي شيء نُبئ؟ وبأي شيء أرسل؟
ج : نبئ باقرأ، وأرسل بالمدثر.
Soal : Dengan
apa beliau diutus menjadi nabi? Dan dengan apa beliau diutus menjadi rasul?
Jawab : Beliau
diutus menjadi nabi dengan “Iqra`” dan diutus menjadi rasul dengan “al-Muddatstsir”.
~ Penjelasan ~
- Wafatnya ayah Nabi Muhammad. Ulama berbeda pendapat tentang kapan wafatnya ayah beliau menjadi dua pendapat. Pertama, ayah beliau wafat ketika beliau sedang dalam kandungan. Ini adalah pendapat yang paling kuat. Kedua, ayah beliau wafat ketika beliau masih berusia tujuh bulan.
- Wafatnya ibu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tidak ada perbedaan pendapat di kalangan para ulama bahwa ibu beliau wafat ketika pulang dari Madinah, di daerah Abwa` yang terletak antara Mekah dan Madinah, setelah mengunjungi paman-paman Nabi Muhammad dari pihak ibu. Ketika itu umur Nabi belum genap tujuh tahun.
- Nabi Muhammad kemudian diasuh oleh kakeknya yang bernama ‘Abdul Muththalib. Kakek beliau wafat saat beliau berusia 8 tahun, ada yang menyebutkan: 10 tahun.
- Setelah itu beliau diasuh oleh pamannya yang bernama Abu Thalib. Tatkala beliau berumur 12 tahun (ada yang menyebutkan: 9 tahun), pamannya pergi ke Syam. Ketika itu ia bertemu dengan rahib Buhaira yang melarangnya untuk membawa Rasulullah ke Syam karena khawatir terhadap Yahudi. Maka pamannya mengirimnya kembali ke Mekah bersama beberapa anak lelaki.
- Tatkala beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berusia 25 tahun pergi berdagang ke Syam, sampai ke Busra. Kemudian beliau kembali dan menikah dengan Khadijah binti Khuwailid. Ada yang mengatakan usia beliau ketika menikah dengan Khadijah adalah 30 tahun, dan ada yang mengatakan 21 tahun. Khadijah adalah wanita pertama yang beliau nikahi. Khadijah juga merupakan istri nabi yang pertama kali wafat. Nabi Muhammad tidak pernah menikah dengan wanita lain selama menikah dengan Khadijah. Jibril pernah menyampaikan salam dari Allah untuk Khadijah.
- Nabi dianugerahkan oleh Allah untuk senang menyendiri (khalwat) dan menyembah Allah. Beliau biasa menyendiri di Gua Hira pada malam hari. Sehingga beliau membenci patung dan agama kaumnya.
- Tatkala umur Nabi Muhammad sudah 40 tahun, Allah anugerahkan kepadanya cahaya kenabian dan Allah memuliakannya dengan risalahNya.
- Umur Nabi Muhammad ketika wafat adalah 63 tahun. Beliau diutus menjadi nabi pada usia 40 tahun yang merupakan puncak kesempurnaan seseorang. Masa kenabian dan kerasulan Nabi Muhammad adalah 23 tahun, yaitu 13 tahun di Mekah dan 10 tahun di Madinah.
- Beliau diutus menjadi nabi dengan “Iqra`” yaitu dengan turunnya awal surah al-‘Alaq. Dari saat itu diketahui bahwa beliau merupakan seorang nabi. Diutus menjadi rasul dengan “al-Muddatstsir” yaitu beliau diketahui sebagai seorang rasul setelah turunnya awal surah al-Muddatstsir kepada beliau. Hal itu karena di dalam awal surah tersebut terdapat nash perintah untuk beliau memberikan peringatan kepada manusia, mendakwahkan tauhid dan melarang syirik. Maka beliau naik tingkat dari nabi menjadi rasul. Adapun ketika turun surah al-‘Alaq, beliau tidak diperintahkan untuk menyampaikan kepada manusia dan mengutus beliau sebagai seorang rasul, namun hanya diperintahkan untuk membaca untuk diri beliau pribadi.
Ada 4 hal yang wajib diketahui oleh seseorang terhadap
rasul:
- Mengenal / mengetahui namanya yaitu Muhammad, adapun nasabnya maka tidak wajib untuk mengetahuinya. Seseorang yang tidak mengetahui namanya, menjadikan ia tidak mengetahui kepribadiannya dan hakikat diutusnya. Dan yang menjadi pertanyaan kubur adalah (فيُقالُ: ما هذا الرَّجلُ الَّذي فيكم؟ فيَقولُ: محمدٌ رَسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ،) “Siapa orang yang diutus di tengah-tengah kalian ini? Jawab: Muhammad rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.”
- Mengenal bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Allah telah memilihnya dan memberikannya kemuliaan dengan risalah, serta menjadikannya penutup para nabi.
- Mengetahui bahwasannya Rasulullah datang kepada kita dengan bayyinaat (bukti-bukti yang nyata), petunjuk, dan agama yang benar. Dan mengetahui bahwasannya agama ini adalah agama yang paling agung dan paling tinggi.
- Mengenal bahwa yang menunjukkan kebenarannya dan yang menetapkan risalahnya adalah al-Qur’an yang merupakan Kalamullah.
Rujukan:
Al-Mahshul al-Jami’ li Syuruh Tsalatsah al-Ushul
~ Abu 4hmad ~